Observasi Lyrids:

Seperti telah diketahui, bahwa setiap tahun di bulan April bumi dalam pelayarannya mengarungi angkasa mengorbit matahari akan melewati sebuah tempat dimana terdapat debu bekas ekor Komet Thatcher yang pernah melintas di tempat ini. Akibatnya debu-debu yang kebanyakan seukuran kerikil atau pasir tersebut memasuki gravitasi bumi melesat dengan kecepatan 50 km/detik dan terbakar di atmosfer.
Pemandangan ini akan mengakibatkan langit gemerlap dan terjadilah fenomena astronomi yang dinamakan "meteor shower" atau hujan meteor. Meteor ini diberi nama "Lyrids" karena ia muncul seolah dari kawasan Rasi Lyra. Tahun ini puncak hujan meteor diperkirakan akan terjadi pada Minggu 22/04 dan Senin 23/04.
Saya mengamati mulai Ahad, 22/04 jam 02.30 WIB di depan Gelora Assalaam, tepatnya di atas plataran Gapura. Harapannya meteor akan muncul di arah radian Timur Laut. Berdasarkan simulasi meteor yang akanlewat sekitar 5 sampai 20 goresan cahaya di langit setiap jamnya.

Gambar di atas adalah hasil simulasi SNP. Walaupun perkiraan tahun ini shower menghasilkan tidak lebih 20 meteor setiap jam saat puncaknya namun ada kalanya saat bumi melewati kerumunan debu yang cukup rapat maka jumlah tersebut dapat meningkat.
Saya membayangkan akan dapat melihat Lyrids shower seperti tahun 1982 yang dapat mencapai angka 90 meteor setiap jam.
Belum Happy memang, meteor hunting.... kali ini...
Labels: meteor
0 Comments:
Post a Comment
<< Home