Friday, May 11, 2007

Ke Amanah Farm

Jum'at pagi mendampingi Triple I rihlan ilmiah ke Karangpandan Karanganyar, start dari Pondok jam 6.30 rencana, tapi molor sampai jam 8 lebih.

to be continued...

Labels:

Thursday, May 10, 2007

CICAK2 di DINDING

Cecak atau cicak adalah hewan reptil yang biasa merayap di dinding atau pohon. Cecak berwarna abu-abu, tetapi ada pula yang berwarna coklat kehitam-hitaman. Cecak biasanya berukuran sekitar 10 centimeter. Cecak bersama dengan tokek dan sebangsanya tergolong ke dalam suku Gekkonidae.





Gambar di atas adalah 'cecak khoshsh'... Saya katakan 'khoshsh' atau istimewa karena memiliki ekor bercabang dua. Siang itu saya memotretnya saat dia bergegas untuk menuruni pagar besi di sebelah barat pos satpam-barat PPMI Assalaam Solo Indonesia.

Diperkirakan kata 'cecak' berasal dari suara yang dibuat oleh hewan ini yaitu: "cak, cak, cak". Dengan ini bisa dikatakan bahwa kata ini merupakan sebuah onomatope.


Jenis-jenis Cecak

Cecak ada banyak jenisnya. Di lingkungan rumah kita saja ada sekitar tiga jenis (spesies) yang sering ditemui. Yakni:
1. Cecak tembok (Latin Cosymbotus platyurus), yang kerap ditemui di tembok-tembok rumah dan sela-sela atap. Cecak ini bertubuh pipih lebar, berekor lebar dengan jumbai-jumbai halus di tepinya. Bila diamati di tangan, dari sisi bawah akan terlihat adanya lipatan kulit agak lebar di sisi perut dan di belakang kaki.

2. Cecak kayu (Hemidactylus frenatus), yang bertubuh lebih kurus. Ekornya bulat, dengan enam deret tonjolan kulit serupa duri, yang memanjang dari pangkal ke ujung ekor. Cecak kayu lebih menyukai tinggal di pohon-pohon di halaman rumah, atau di bagian rumah yang berkayu seperti di atap. Terkadang didapati bersama cecak tembok di dinding luar rumah dekat lampu, namun umumnya kalah bersaing dalam memperoleh makanan.

3. Cecak gula (Gehyra mutilata), bertubuh lebih kecil, dengan kepala membulat dan warna kulit transparan serupa daging. Cecak ini kerap ditemui di sekitar dapur, kamar mandi dan lemari makan, mencari butir-butir nasi atau gula yang menjadi kesukaannya. Sering pula ditemukan tenggelam di gelas kopi kita.


Perkecualian
Cecak terbang (Draco spp.) sebetulnya bukan 'cecak' (suku Gekkonidae) melainkan termasuk suku kadal agamid (Agamidae), seperti halnya bunglon.


Makanan dan habitat
Cecak biasa memakan serangga dan terutama nyamuk. Biasanya cecak hidup di dinding-dinding dan di atap rumah. Di alam cecak biasanya hidup pada tempat-tempat teduh.



Cecak dalam kepercayaan

Menurut orang Bali, cecak adalah manifestasi dari Dewi Saraswati, yaitu dewi yang melindungi bicara dan tulisan. Menurut beberapa umat Muslim, cecak-cecak harus diberantas. Konon pada waktu Nabi Muhammad SAW dikejar oleh kaum musyrikin Arab, dan bersembunyi di gua Hiro, tiba-tiba ada cecak memberitahu mereka dengan bunyinya bahwa ada orang di dalam gua. Untuk yang terakhir ini saya sama sekali belum konek, yaa..karena itulah 'kepercayaan'...(gugon tuhon).





Tetapi yang jelas menurut jumhur mufassir hadits, justru Laba-laba yang memang diperintah Allah untuk membuat sarang di depan mulut gua Hiro. Dan karenanya Rosulullah SAW dan Abu Bakar Ash-shiddiq, selamat dari kejaran kaum musyrikin Arab.[+]

Labels:

Tuesday, May 08, 2007

Gagal ke SMG

Pagi ini PakJarir ngebel, danmengatakan,"kita diminta ke Semarang...". 'Kapan?' kataku. 'Sekarang juga', jawab Pak Jarir.

Akhirnya aku bersiap, dan segera menuju kantor untuk mencari kepastian dimana posisi satr nya mobil.

Hari ini aku pak Jarir danBu Zakiyah harus ke Semaramg, melanjutkan dinas ke Depag untuk mengambil 'bithoqoh'. Sebab tgl 15 Mei 2007, kalau tidak salah akan ke Jogja dengan keperluan ujian seleksi.

to be continued...

Labels:

Saturday, May 05, 2007

HST=Hubble Space Telescope

TELESKOP Antariksa Hubble (HST=Hubble Space Telescope), adalah nama yang diberikan untuk sebuah teleskop antariksa yang dioperasikan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA. Teleskop ini telah dirancang sejak tahun 1970. Pada tahun 1977, proyek ini mendapatkan persetujuan dari kongres Amerika Serikat, dan nama "Hubble" diberikan kepada wahana ini pada tahun 1984 sebagai penghormatan terhadap astronom Edwin Hubble.

Hubble diluncurkan dari pesawat ulang alik Discovery pada tanggal 15 April 1990. Dari tahap perencanaan hingga peluncuran Hubble memakan waktu hingga 20 tahun, termasuk beberapa tahun penundaan akibat bencana Challenger (Januari 1986). Lamanya waktu yang dibutuhkan juga akibat besarnya dana untuk proyek ini yang mencapai 1,55 miliar USD.

Secara fisik, Hubble berbentuk sebuah silinder alumunium selebar 4,3 m dengan panjang 13 m dengan dua buah panel surya sepanjang 12 meter yang terpasang pada masing-masing sisinya sebagai sumber tenaga. Panel surya pada Hubble didesain untuk dapat berputar sedemikian rupa sehingga kemanapun teleskop tersebut mengarah, panel tersebut dapat terus menerima sinar matahari secara penuh.

Cermin sekunder pada Hubble dipasang pada fokus cermin utama yang berdiameter 2,35 m (8 kaki) memantulkan cahaya pada lima buah instrumen yang berada di Hubble. Masing-masing instrumen dipasang pada tempat yang terpisah, dengan demikian instrumen-instrumen tersebut dapat dipindah-pindah sesuai dengan kebutuhan. Sebuah kamera dengan bidang pandang sempit yang dibuat oleh European Space Agency (ESA) digunakan untuk keperluan pengamatan visual maupun pengamatan terhadap pancaran sinar ultra violet dan inframerah (near-infrared) dari spektrum suatu objek. Kamera lainnya memiliki bidang pandang 40 kali lebih lebar, namun dengan resolusi yang lebih rendah. Juga tersedia Fotometer dan Spektograf yang mampu mengamati objek redup dengan resolusi tinggi.

Kamera yang terpasang pada Hubble tidak menggunakan film sebagaimana kamera konvensional yang kita kenal. Kamera yang biasa disebut CCD (Chart Coupled Device) tersebut bekerja dengan mengumpulkan cahaya pada detektor elektronik, mirip seperti prinsip kerja kamera digital. Spektograf memisahkan cahaya bintang menjadi warna-warna tertentu, sama seperti prisma yang menguraikan sinar matahari menjadi warna-warni pelangi. Dengan menganalisis warna hasil penguraian oleh spektograf, para astronom dapat memperkirakan temperatur, pergerakan, komposisi maupun usia sebuah bintang.

Setiap hari, Hubble mengirimkan data antara 3 hingga 5 GB (gigabytes), serta mendistribusikan antara 10 hingga 15 GB data kepada para astronom di seluruh dunia. Sebuah antena radio memungkinkan Hubble berkomunikasi dengan pengontrol misi yang berlokasi di Goddard Space Flight Center. Dari fasilitas Space Telescope Operations Control Center (STOCC), para teknisi mengendalikan Hubble selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, sepanjang 20 tahun jangka waktu pengoperasian teleskop ini.

Dengan program yang disebut Control Center System (CCS), pengendali misi mengirimkan instruksi detail beberapa kali dalam sehari. Lebih dari 100.000 instruksi dikirimkan ke Hubble pada setiap minggunya. Instruksi-instruksi ini dikonversikan dalam bentuk kode yang dapat diproses oleh komputer utama pada Hubble. Saat Hubble mengamati suatu target, komputer didalamnya akan merubah informasi yang didapat menjadi data digital yang kemudian akan dikirimkan melalui gelombang radio ke satelit komunikasi yang selanjutnya akan diterima oleh pengendali misi. Dari sini, data dikirimkan ke Space Telescope Science Institute di Baltimore untuk pengolahan lebih lanjut. Gambar-gambar yang diambil oleh Hubble disimpan dalam optical disk. Observasi oleh Hubble dalam sehari menghasilkan data yang sama besarnya dengan sebuah ensiklopedia!


Orbit Hubble

Hubble tergolong satelit orbit rendah (Low Earth Orbiting, LEO). Ia mengorbit pada ketinggian 600 km diatas permukaan bumi. Dalam ketinggian tersebut, Hubble dapat mengorbit Bumi rata-rata sekali setiap 97 menit pada kecepatan sekitar 27.200 km/jam dengan garis edar condong ke arah katulistiwa dengan sudut 28,5ยบ.

Tidak seperti anggapan kebanyakan orang, Hubble (dan juga satelit orbit rendah lainnya) sebenarnya tidak mengorbit dalam ruang yang betul-betul hampa udara. Daerah orbit yang ditempati oleh Hubble dikenal sebagai thermosfer atau atmosfir bagian luar. Di daerah ini, gas-gas yang membentuk atmosfir masih ada walaupun sangat tipis. Satelit yang mengorbit di daerah ini dapat mengalami efek keberadaan atmosfir dalam bentuk tahanan aerodinamik.

Adanya efek ini menyebabkan sebuah satelit orbit rendah dapat kehilangan ketinggian dalam tempo beberapa tahun setelah peluncurannya. Apabila tidak dilakukan usaha untuk memperbaiki ketinggian orbit, maka satelit dapat memasuki atmosfir bumi (deorbit) dan akhirnya musnah terbakar. Peristiwa ini dikenal sebagai Orbital Decay. Makin rendah orbit sebuah satelit, makin besar pula kekuatan tahanan aerodinamik yang diterimanya. Untuk menghindarinya, maka satelit harus diletakkan pada orbit setinggi mungkin.

Lapisan atmosfir penyebab tahanan aerodinamik ini juga meningkat akibat pemanasan oleh Matahari. Energi panas dari Matahari memiliki intensitas yang bervariasi dalam suatu siklus tertentu yang berulang setiap 11 tahun. Saat intensitas ini mencapai puncaknya dikenal sebagai "solar maximum". Saat terjadinya solar maximum, densitas atmosfir pada semua ketinggian mengalami peningkatan, dan efek hambatan yang diterima satelit jauh lebih besar dari biasanya. Energi matahari dapat diukur dengan berbagai cara. Salah satu yang paling umum adalah melalui penghitungan bintik matahari (sunspots) dan pengukuran emisi radio (solar flux).

Hubble sendiri sangat rentan terhadap bahaya orbital decay, karena itu baik orbit maupun intensitas panas matahari yang diterimanya selalu dimonitor secara ketat. Apabila satelit mengalami kehilangan ketinggian, maka ia harus dikembalikan ke ketinggian yang lebih besar.

Beberapa jenis satelit memiliki sebuah roket pendorong yang khusus digunakan untuk meningkatkan ketinggian. Hubble sendiri tidak memiliki mesin roket pendorong dalam bentuk apapun, karena itu satu-satunya cara untuk mengembalikan ketinggian orbit Hubble adalah dengan menangkap dan memindahkannya secara langsung. Hal ini dilakukan oleh misi ulang-alik dalam misi layanan (service missions) dan diistilahkan sebagai "reboost". Pada Hubble, reboost sudah dilakukan sebanyak tiga kali, dan terakhir dilakukan oleh misi ulang-alik Columbia pada awal bulan Maret 2002.


Lensa Kontak

Beberapa waktu setelah diluncurkan, diketahui bahwa cermin utama pada Hubble tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Kikiran cermin utama Hubble yang dibuat oleh perusahaan Perkin-Elmer itu terlalu datar sehingga cahaya yang jatuh pada permukaannya tidak dapat dipantulkan secara terfokus. Gambar benda-benda langit yang didapat cenderung menyebar sehingga nampak kabur. Akibatnya, dibutuhkan waktu yang terlalu lama bagi para astronom untuk dapat menganalisis gambar-gambar kiriman Hubble. Masalah lain juga ditemui pada salah satu panel surya dari Hubble yang bergoyang-goyang karena terpanasi oleh sinar Matahari. Sementara itu, 3 giroskop rusak serta beberapa peralatan pengukuran juga tidak dapat berfungsi dengan baik.

Sudah barang tentu hal ini mengecewakan para astronom dan anggota tim yang terlibat. Belum lagi kekesalan warga Amerika Serikat sendiri karena dana milyaran Dolar yang digunakan untuk membiayai proyek Hubble berasal dari pajak yang mereka bayarkan ke kas negara. Selama berhari-hari kegagalan ini menjadi berita besar dimana-mana.

Untungnya, para ahli yang terlibat dalam proyek ini memiliki solusi untuk mengatasi masalah pada cermin utama Hubble, yaitu dengan memasang semacam "lensa kontak", sama halnya dengan orang yang mengalami cacat mata miopi (rabun jauh). Pada tahun 1991, NASA menyiapkan program kilat untuk menyiapkan cermin koreksi guna mengatasi masalah tersebut. Cermin koreksi yang diberi nama COSTAR (Corrective Optics Space Telescope Axial Replacement) tersebut terdiri atas 10 buah cermin perak seukuran uang logam yang tersusun sedemikian rupa sehingga setelah dipasang akan membantu memfokuskan cahaya yang dipantulkan oleh permukaan cermin utama yang bermasalah pada Hubble.

Cermin senilai USD 625 juta tersebut dipasang oleh para awak pesawat ulang-alik Endeavour yang diluncurkan tanggal tanggal 6 Desember 1993. Selain memasang lensa COSTAR, para awak Endeavour juga bertugas mengganti salah satu panel surya dan tiga giroskop yang rusak pada Hubble. Pemasangan COSTAR dilakukan pada hari ketujuh setelah peluncuran oleh astronaut Kathryn Thornton. Ini bukanlah tugas yang mudah karena pemasangan lensa korektif yang ditempatkan dalam kotak seberat 272 kg ini hanya mentoleransi ketidaktepatan sebesar 0,005 inchi (0,125 mm).

Operasi perbaikan ini berlangsung dengan sukes dan memperoleh hasil yang menggembirakan. Dua bulan sesudahnya Hubble dapat mengirimkan gambar-gambar yang jauh lebih tajam dibandingkan saat sebelum perbaikan.


Memandang Masa Lalu

Selama ini, pengamatan berbasis di Bumi, walaupun dilakukan dari puncak gunung tertinggi, selalu terhambat oleh lapisan atmosfer Bumi. Belum lagi masalah polusi cahaya oleh lampu di perkotaan yang saat ini menjadi masalah serius bagi sebagian besar observatorium. Penggunaan teleskop antariksa semacam Hubble dianggap merupakan jawaban terhadap persoalan semacam ini.

Tanpa terganggu oleh awan dan debu atmosfer, pengamatan melalui teleskop Hubble dapat menembus jarak tujuh kali lebih jauh dan mendeteksi objek 50 kali lebih gelap dibandingkan dengan teleskop terbaik yang ada di Bumi saat ini. Hubble bahkan dapat menangkap citra benda-benda langit yang berjarak 15 milyar tahun cahaya dari Bumi. Lantas apakah arti jarak ini?

Memandang langit adalah memandang masa lalu, menembus ruang dan waktu. Bila dalam satu detik sebuah partikel cahaya mampu menempuh jarak 300.000 km, maka jarak yang ditempuh dalam setahun adalah 9 trilyun km. Bisa dibayangkan seberapa jauhnya jarak sebesar 15 milyar tahun cahaya itu. Karena kecepatan cahaya adalah konstan, maka sekaligus kita dapat mengetahui bahwa cahaya dari objek sejauh itu memerlukan 15 milyar tahun untuk dapat sampai ke Bumi.

Ketika cahayanya sampai ke Bumi, objek itu sendiri mungkin sudah musnah, namun cahaya yang tertangkap dapat membawa kisah masa lalu kosmos yang tidak ternilai harganya. Perhitungan para kosmolog menunjukkan bahwa usia alam semesta tidak terlalu jauh dari angka 15 milyar tahun. Dengan mengamati objek sejauh itu, para astronom berharap dapat menyibak rahasia masa lalu kosmos, bahkan memperoleh gambaran tentag proses "penciptaan" alam semesta.

Benda-benda terjauh yang dapat dideteksi melalui teleskop non-visual selama ini adalah objek-objek kuasi stelar yang memancarkan energi amat dahsyat yang tidak lain terdiri dari galaksi-galaksi berinti aktif yang diduga memiliki lubang hitam maharaksasa di pusatnya (dugaan ini kemudian terbukti kebenarannya berdasarkan pengamatan Hubble tahun 2002). Banyak diantara objek ini yang berjarak 12 - 13 milyar tahun cahaya. Diduga benda-benda inilah yang terletak di "tepi" ruang-waktu kosmos yang berarti menyimpan misteri kosmos tidak lama setelah penciptaan.

Pengamatan melalui teleskop Hubble diharapkan mampu membantu para astronom dalam mendefinisikan kembali skala kosmos, laju pengembangan kosmos--yang juga berarti umurnya, bahkan menyingkap rahasia "materi gelap" yang diyakini para astronom mengisi hampir 90% massa kosmos.

Posisi HST saat ini:
Lewat komputer yang terhubung dengan internet,kita dapat mengetahui posisiHST saat ini sedang berada di mana. Ada dua model penampilan posisi HST, basic atau standar dan advance atau realtime dan berjalan seiring waktu. Selengkapnya dapat di lihat di sini.

reff:
1. Hubble Space Telescope
2. Mas Dhani Website

Labels:

ICOP Member

Sebagai salah satu aktivitas yang menjadi hobi sekaligus nilai plus bagiku kali ini adalah melakukan pengamatan hilal secara rutin sebagaimana teman2 lainnya yang telah menjadi anggota ICOP.

ICOP adalah Proyek Islam berskala International untuk Pengamatan Hila (Bulan Sabit) dalam menentukan awal bulan dalam kalender Islam atau kelender Hijriyah. Proyekini dirikan oleh Moh. Odeh dari Jordanian Astronomical Society ( JAS ).

Disamping ICOP yang berskala internasional, di Indonesia seorang anggota ICOP juga mendirikan proyek sejenis ICOP untukskala nasional. Proyek ini bernama Rukyatul Hilal. RHI didirikan oleh Pak Mutoha MMC, sekaligus pendiri Jogja Astro Club. RHI juga memiliki kegiatan rutin yang serupa dengan ICOP, setiap awal bulan selalu melakukan pengamatan hilal.

Labels:

Thursday, May 03, 2007

PCMAV wanted

Hampir di setiap awal bpakai Kasperskyulan, semua rekan di kantor menanyakan, 'Apakah sudah ada PCMAV RC terbaru?". Saya hanya jawab..."sebentar". Pasalnya, saya sendiri menggunakan PCMAV dan Kaspersky. PCMAV yang saya pakai, biasanya saya beli bersamaan membeli majalah. Saya berlangganan majalah PC Media, maka oleh rekan2 saya dianggap yang pertama punya PCMAV RC terbaru.

Bulan Mei ini saya agak telat mengambil majalahnya. Maka banyak komputer kantor yang kewalahan, karena bermunculan virus yang barangkali tidak bisa ditanggulangi PCMAV RC sebelumnya.

Bagi rekan2 yang kesulitan mendapatkan PCMAV, karena sebab apapun, sebenarnya mebeli majalahnya juga tidak semahal ketimbang menunggu komputer ngadat terus untuk kerja. Tetapi bagi yang keburu dan di daerahnya memang kesulitan atau sangat terlambat bila menunggu majalahnya hadir, maka ada link di Internet yang bisa di akses dan di sana bisa download PCMAV RC terbaru.

Berikut adalah linknya maseko.

Eko Pramuyanto
a.k.a. maseko
M/30
maseko@maseko.com
Bandung, Indonesia
http://maseko.com/


Terima kasih buat maseko.

Labels:

4 Mei 2007

Hari ini Jum'at, 4 Mei 2007 seperti biasa hari libur bagi PPMI Assalaam. Setiap jum'at tidak biasanya Lab. MIPA ramai, tetapi jum'at kali ini merupakan saat bagi kelompoktriple i untuk melakukan agenda final sebelum mengadakan rihlah ilmiah. Agenda dimaksud adalah presentasi makalah hasil dari kerja kelompok yang telah ditunjuk oleh masing-masing pembimbing.

to be continued...

Labels:

Bulan Terbelah:

Allah SWT berfirman dalam QS. 54 Al-Qomar ayat 1:







1. telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan[a].

[1] Yang dimaksud dengan saat di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat kehancuran kaum musyrikin, dan "terbelahnya bulan" ialah suatu mukjizat Nabi Muhammad SAW.

Selanjutnya Allah SWT berfirman dalam QS. 54 Al-Qomar ayat 2-5:

2. dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus".

3. dan mereka mendutakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya[2]

[2] Maksudnya bahwa segala urusan itu pasti berjalan sampai waktu yang telah ditetapkan terjadinya, seperti: urusan Rasulullah dalam meninggikan kalimat Allah pasti sampai pada akhirnya Yaitu kemenangan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. sedang urusan orang yang mendustakannya pasti sampai pula pada akhirnya, Yaitu kekalahan di dunia dan siksaan di akhirat.

4. dan Sesungguhnya telah datang kepada mereka beberapa kisah yang di dalamnya terdapat cegahan (dari kekafiran).

5. Itulah suatu Hikmah yang sempurna Maka peringatan-peringatan itu tidak berguna (bagi mereka).







Bacalah dengan tartiil..!

Labels:

Saturday, April 28, 2007

Road Show CASA:


Sebagai acara rutin bagi anggota CASA,malam Ahad atau Sabtu malam 28/04 di Lapangan Basket Putri saya adakan Road Show CASA. Acara sengaja saya digelar untuk memberikan kesempatan bagi santriwati khsususnya untuk ikut menikmati indahnya langit malam.

Suasana sangat mendukung malam itu,karena udara cukup cerah tidak hujan dan pemandangan di langit tampak jelas sebuah objek bidik yakni bulan yang hari ini sekitar berumur 10 hari atau sekitar 80% tampak permukaannya.

Peralatan sederhana yang kita siapkan antara lain; binokuler, teleskop, kamera digital, dan peta langit yang kita print out, disertai pula pedoman data real time dari laptop posisi benda-benda langit yang muncul ketika itu.

Sasaran kita malam itu cukup dua, pertama rembulan yang secara praktis agak sulit dilihat karena posisi tegak di atas kepala (mendekati zenit), dan planet Jupiter yang malam itu sekitar jam 09.30 WIB masih berada di belahan langit timur laut.

Jupiter dengan mata telanjang saat itu menempakkan cahaya cukup cerah dengan amplitudo sekitar -2.7. Planet ini saat dilihat dengan teleskop bias 800x60 cm buatan Pudak Science Bandung, mampu terlihat bagian tengahnya yang melintang ke arah vertikal.

Acara kurang banyak menarik minat santri, karena malam itu kegiatan wajib santri adalah tazwidul lughoh atau penambahan kosa kata bahasa arab. Tampak kebanyakan peserta adalah anggota tetap CASA. Usai dan sembari melihat bintang lain yang mungkin, pihak pengurus putri bermusyawarah untuk mengadakan pelatihan rukyah bagi santriwati dan sekaligus praktik bulan depan, yakni sekitar 18 Mei 2007.

Sekitar jam 22.15 WIB acara lesehan ala anak CASA disudahi karena jam tidur resmi adalah 22.00 WIB. Semua peralaan dibenahi dan dikembalikan ke Lab. Astronomi. Sampai jumpa pada Road Show berikutnya.

Labels:

Thursday, April 26, 2007

UJIAN PRAKTIKUM

Hari ini ujian praktikum Biologi menandai berakhirnya semua rangkaian Ujian Praktikum kelas III SMA PPMI Assalaam.

Sebagai penguji dua orang ustadz; Drs. Suprapto dan Suwarno, S.Pd. Ujian dimulai jam 08.00 WIB dan berakhir jam 13.00 WIB.

Labels: